Nama
: Muhammad Iqbal B
Npm
: 14210744
Kelas
: 3EA12
Tugas
:Metode riset
Judul
: Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap
Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE),
dan Earning Per Share (EPS) Pada Sembilan Perusahaan Food and Beverage
yang terdaftar di BEI.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Sekarang merupakan Era Globalisasi, dimana banyak
sekali perusahaan yang semakin melebarkan usahanya dalam mencapai keuntungan. Selain
itu perusahaan yang berdiri memiliki satu tujuan utama yaitu mempertahankan perusahaan
yang telah dijalankan untuk tetap hidup agar tidak terjadi kerugian yang sangat
merugikan perusahaan yang akan mengakibatkan bangkrutnya suatu perusahaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut setiap perusahaan tentunya harus bekerja keras dan
bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan – perubahan di dalam negeri seperti
kebijakan– kebijakan pemerintah dan kondisi Ekonomi dan Politik.
Setiap perusahaan juga dalam menjalankan usahanya
tentunya bertujuan untuk mensejahterakan pemilik ( shareholder ) melalui
pengambilan setiap keputusan dalam kebijakan investasi, keputusan untuk
pendanaan dan keputusan deviden yang tercermin dalam harga saham di pasar
modal, demikian juga dilihat dari sudut pandang manajemen keuangan. Tujuan ini
sering diterjemahkan sebagai suatu usaha untuk memaksimumkan nilai perusahaan (
Almilia dan Silvy :2006 ).
Maka untuk memenuhi hal di atas setiap perusahaan
dalam menjalankan usahanya memerlukan dana yang cukup agar setiap kegiatan
operasional perusahaan bisa terpenuhi dan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan
tentunya tidak hanya mengharapkan dana dari dalam perusahaan tetapi adakalanya
perusahan mengalami kekurangan dana dan akan mencari dana untuk menutupi
kekurangan dana tersebut. Untuk memperoleh dana tersebut perusahaan dapat
menanamkan modal baru dari pemilik perusahaan atau dengan cara melakukan
pinjaman ke pihak luar perusahaan. Jika perusahaan melakukan pinjaman terhadap
pihak luar maka akan timbul utang sebagai konsekuensi dari pinjamannya dan itu
berarti perusahaan tersebut telah melakukan Financial
Leverage. Suatu perusahaan dikatakan menggunakan “Financial
Leverage”
jika ia menggunakan sebagian dari aktivanya dengan sekuritas pembayaran bunga, misalnya hutang pada bank,
menerbitkan obligasi atau saham preferen. Perubahan EBIT (Earning Before
Interest and Tax) akan mengakibatkan perubahan EPS (Earning per Share). Financial
Leverage digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan antara EPS terhadap
perubahan EBIT perusahaan.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan bahwa
apabila financial leverage meningkat maka ROI akan menurun, ini disebabkan karena
semakin banyak dana yang diinvestasikan maka semakin banyak pula aktiva yang
terpakai sehingga mengakibatkan penurunan aktiva. ROI ( Return on Investment)
atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Laba atas investasi rasio uang yang
diperoleh atau hilang pada suatu investasi. ROI digunakan untuk membandingkan
laba atas investasi antara investasi – investasi yang sulit dibandingkan dengan
menggunakan nilai moneter. Dalam hubungan financial leverage terhadap ROE apabila laba perusahaan tersebut meningkat maka return
on equity (ROE) juga akan meningkat. Di samping itu pula financial
leverage juga mengalami kenaikan akibat dari meningkatnya penggunaan utang
oleh perusahaan tersebut. Return on equty (ROE) merupakan hasil
pengembalian atas ekuitas pemegang saham dengan mengukur laba yang diperoleh
terhadap nilai bukunya. Selain terhadap ROI dan ROE financial leverage juga
berdampak terhadap EPS yaitu apabila labanya naik maka EPSnya juga akan naik. Earning per share
(EPS) merupakan hasil yang di peroleh pemegang saham untuk setiap lembar saham
biasa yang beredar. Pihak
manajemen perusahaan mengunakan financial
leverage dengan tujuan agar labanya menjadi meningkat, dengan meningkatnya
laba maka earning per share (EPS)
akan meningkat pula. Apabila pihak manajemen bisa mengelola dengan baik financial leveragenya agar dapat
mencapai tingkat laba yang diharapkan sehingga return yang diterima per lembar sahamnya menjadi meningkat maka itu
akan menjadi suatu bahan untuk pengambilan keputusan bagi para calon investor
agar bersedia menanamkan investasinya pada perusahaan tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas meningkatnya penggunaan
utang yang dilakukan oleh perusahaan mengakibatkan total aktiva perusahaan akan
menjadi meningkat, dengan meningkatnya aktiva perusahaan diharapkan laba yang
dihasilkan perusahaan meningkat pula. Perusahaan yang menggunakan financial leverage, sangat penting untuk
memperhatikan kebijaksanaan penggunaan pinjaman yang harus melalui perhitungan
yang tepat, karena semakin besar jumlah pinjaman maka semakin besar resiko
utang tidak terbayar. Karena itu penggunaan modal pinjaman dapat dibenarkan
apabila tambahan modal tersebut mempunyai dampak financial menguntungkan yang
akan terwujud apabila tingkat pendapatan dengan adanya modal pinjaman tersebut
lebih besar daripada biaya modalnya.
Banyak
pihak yang telah melakukan penelitian mengenai pengaruh financial leverage terhadap return on equity (ROE) yang sudah
pernah dilakukan oleh Beard dan Dees (1979), Mandra(1995), dan beberapa nama
lainnya dan mempunyai kesimpulan yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara financial
leverage terhadap ROE, dan ada yang menyatakan terdapat pengaruh negative
antara financial leverage terhadap ROE yaitu oleh Martono ( 2002 ). Dalam
Penulisan ini saya sebagai penulis akan mencoba melakukan penelitian dengan
mengikutsertakan dua variable yaitu Return on Investment dan Earning per Share.
Berdasarkan latar belakang diatas,
penulis ingin membuat penelitian dengan judul “Analisa Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return On Investment ( ROI
), Return On Equity ( ROE ), dan Earning Per Share ( EPS ) Pada Perusahaan Food
and Beverage yang terdaftar di BEI.
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini
adalah :
1. Bagaimana
pengaruh financial leverage terhadap Return On
Investment (ROI)
2. Bagaimana
pengaruh financial leverage terhadap Return On Equity (ROE)
3. Bagaimana
pengaruh financial leverage terhadap Earning Per Share (EPS)
Agar penelitian ini
dapat memberikan pemahaman sesuai yang diharapkan, maka batasan masalah dalam
penulisan ini akan dibahas mengenai “Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return
On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) pada Sembilan Perusahaan
Food and Beverage yang terdaftar di BEI.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
penelitian untuk penulisan ilmiah ini
adalah untuk menganalisis dan mengetahui :
1. Pengaruh
financial leverage terhadap Return On Investment (ROI)
2. Pengaruh
financial leverage terhadap Return On Equity (ROE)
3. Pengaruh
financial leverage terhadap Earning Per Share (EPS)
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian
ilmiah ini adalah :
1. Hasil
penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan sumber dana
pinjaman yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi
pemegang saham.
2. Dengan
penulisan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan sekitar teori – teori yang
dibahas dalam penelitian ini serta dapat sebagai acuan untuk orang – orang yang
membutuhkan materi yang sama dengan penulisan ini.
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam
penulisan ini adalah perusahan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia ( BEI ) tahun 2010.
1.5.2 Data/variable
Variabel digolongkan
menjadi 2, yaitu :
1. Variabel
Bebas ( Independen ) adalah variable yang terjadi dan merupakan pendugaan dari
adanya sebab yang diperkirakan.Dalam penelitian ini, financial leverage sebagai variable bebas yang dituliskan sebagai
variable X.
2. Variabel
Tidak Bebas ( Dependen ) adalah variable yang terjadi kemudian akibat yang
diperkirakan atau variable yang diduga nilainya.Didalam penelitian ini, ROI,
ROE, dan EPS sebagai variable tidak bebas yang dituliskan sebagai variable Y.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis
menggunakan data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan yang terdiri dari
neraca dan laporan laba rugi dari masing – masing perusahaan Food and Beverage
yang terdaftar di BEI yang diperoleh.
1.5.4 Hipotesis
Pada pengujian
Hipotesis dengan koefisien korelasi memiliki tujuan untuk mengetahui apakah
Variable X mempunyai pengaruh dengan Variabel Y, atau perubahan Variabel X
mempengaruhi Variabel Y.
Bentuk
persamaan regresi linear sederhana :
·
Untuk persamaan antara financial leverage dan ROI, persamaannya
adalah :
a. Y = a + bX
ROI = a + bFL
·
Untuk persamaan antara financial leverage dan ROE, persamaannya
adalah :
b. Y
= a + bX
ROE
= a + bFL
·
Untuk persamaan antara financial leverage dan EPS, persamaannya adalah :
Y = a + bX
EPS = a + bFL
Hipotesis
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
H1 :
Financial leverage berpengaruh
terhadap Return On Investment (ROI).
H2 :
Financial leverage berpengaruh
terhadap Return On Equity ( ROE ).
H3 :
Financial leverage berpengaruh
terhadap Earning Per Share (EPS).
1.5.5 Alat analisis yang digunakan
Alat
analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah dengan menggunakan SPSS
16,0 metode dalam analisis ini termasuk
ke dalam analisis kuantitatif diantaranya, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan dari Uji normalitas adalah
untuk mengetahui suatu variable normal atau tidak. Normal disini normal dalam
arti mempunyai distribusi data yang normal.Imam Ghozali ( 2001 : 74 ),
menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi,
variable independen dan variable dependennya memiliki distribusi data normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan
analisis grafik.
2. Analisis Korelasi Sederhana
Analisis iini digunakan untuk
mengetahui ada atau tidak keeratan hubungan antara Variabel X dan Variabel Y,
dimana tingkat korelasi kedua variable dapat diperhitungkan.
3. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk menunjukkan berapa
persen fluktuasi atau variasi pada suatu variable ( Y ) dan dapat dijelaskan
atau disebabkan oleh variable lain ( X ).
4. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis Regresi merupakan model
yang akan menjelaskan sifat hubungan kedua variable ( X dan Y )yang diteliti,
dimana dalam model tersebut terdapat sebuah variable terikat ( dependen ) dan
sebuah variable bebas ( independent )
5. Analisis Uji “t” ( t test )
Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikansi
pengaruh variable bebas ( X ) secara individual terhadap variable terikat ( Y
).
a Jika
Variabel -ttabel < thitung < ttabel
maka Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh antara veriabel bebas dengan
variable terikat.
b Jika
-ttabel > thitung atau ttabel < thitung
maka Ho ditolak artinya ada pengaruh antara variable bebas dengan variable
terikat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek
penelitian dalam penulisan ini adalah perusahan – perusahaan Food and Beverage
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Januari 2010 – Desember
2010
3.2 Data/Variabel Yang Digunakan
Variabel
yang digolongkan menjadi 2, yaitu :
1.
Variabel bebas (Independen) adalah
variable yang terjadi dan merupakan pendugaan dari adanya sebab yang
diperkirakan. Di dalam penelitian ini, financial
leverage sebagai variable bebas yang dituliskan sebagai variable X.
2.
Variabel tidak bebas (Dependen) adalah
variable yang terjadi kemudian akibat yang diperkirakan atau variable yang
diduga nilainya. Didalam penelitian ini, ROI, ROE, dan EPS sebagai variable
tidak bebas yang dituliskan sebagai variable Y.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam
hal ini penulis menggunakan data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan yang
terdiri dari neraca dan laporan laba rugi dari masing – masing perusahaan Food
and Beverage yang terdaftar di BEI yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar
Modal (PRPM) yang berada di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jalan Jenderal Sudirman kav. 52 – 53 Jakarta
Pusat dan melalui Website.idx.com.
3.4 Hipotesis
Pengujian
hipotesis dengan koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah variable X
mempunyai pengaruh dengan Variabel Y, atau perubahan variable X mempengaruhi
Variabel Y.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Financial Leverage
Berdasarkan rumus financial leverage sebagai
berikut :
Financial Leverage = Total
Hutang / Total Aktiva * 100%
Untuk dapat menghitung financial leverage, maka
harus diketahui besarnya total hutang dan total aktiva. Tabel berikut ini
menyajikan berapa besarnya aktiva, hutang dan financial leverage pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI tahun 2010.
Tabel
4.1
Financial
Leverage
Daftar
Perusahaan
|
Jumlah
Aktiva
(
dalam jutaan )
|
Hutang
(
dalam jutaan )
|
Financial
Leverage
|
Rp 13.361.313
|
Rp 3.999.132
|
30%
|
|
PT Akasha Wira Internasional
|
Rp 324.493
|
Rp
224.615
|
69%
|
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
|
Rp 47.275.955
|
Rp 22.423.117
|
47%
|
PT Mayora Indah Tbk
|
Rp 4.399.191.135.535
|
Rp 2.358.692.152.789
|
54%
|
PT Cahaya Kalbar Tbk
|
Rp
850.469.914.144
|
Rp 541.717.109.078
|
64%
|
PT Davomas Abadi Tbk
|
Rp 2.857.204.618.547
|
Rp
1.891.735.622.021
|
66%
|
PT Delta Djakarta Tbk
|
Rp 708.583.733
|
Rp
115.224.947
|
16%
|
PT Ultrajaya Milk Industri &
Trading company Tbk
|
Rp 2.006.595.762.260
|
Rp 705.472.336.001
|
35%
|
PT Sekar Laut Tbk
|
Rp 199.375.442.469
|
Rp 81.070.404.211
|
41%
|
Perusahaan
Food and Beverage yang terdafta di BEI
Tahun
2010
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang terjadi
pada bab – bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Analisis
pengaruh financial leverage terhadap Return On Investment (ROI)
pada perusahaan Food and Beverage dapat dilihat dari t-tabel sebesar ± 2.262
dan t-hitung sebesar -2.064 yang berarti bahwa - t-tabel > t-hitung yang
artinya adalah Ho diterima sehingga financial leverage dan ROI
menunjukkan pengaruh negative dan tidak
signifikan.
2. Analisis
pengaruh financial leverage terhadap Return On Equity (ROE) pada
perusahaan Food and Beverage dapat dilihat dari t-tabel sebesar ± 2.262 dan
t-hitung -0.309 hal ini berarti bahwa - t-tabel > t-hitung yang artinya Ho
diterima sehingga financial leverage dan ROE tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan. Hal ini disebabkan laba yang diperoleh perusahaan
diprioritaskan terlebih dahulu untuk membayar hutang dan biaya bunganya sehingga akan mengurangi laba
bagi pemegang saham dan pada kondisi seperti ini menyebabkan financial
leverage tidak dapat meningkatkan atau menurunkan jumlah ROE sehingga dapat
dikatakan financial leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap ROE.
3. Analisis
pengaruh financial leverage terhadap Earning Per Share (EPS) pada
perusahaan Food and Beverage dapat dilihat dari t-tabel sebesar ± 2.262 dan
t-hitung 0.075 hal ini berarti bahwa t-tabel > t-hitung yang artinya Ho
diterima sehingga financial leverage dan EPS tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan. Hal ini disebabkan, ketika perusahaan telah melakukan financial
leverage, namun pemegang saham tetap menambahkan modalnya. Ini
memperlihatkan kondisi perusahaan dalam keadaan yang tidak sehat yang mungkin
disebabkan adanya krisis global sehingga hal ini membuat financial leverage tidak
berpengaruh terhadap EPS.
5.2 Saran
1. Perusahaan
yang melakukan pinjaman atau menjadikan utang sebagai salah satu sumber modal
atau dananya dalam menjalankan usahanya sebaiknya menggunakan utang tersebut pada penggunaan
dan perhitungan yang tepat agar dalam penggunaan utang tersebut bisa
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan mempunyai nilai positif untuk
perkembangan perusahaan.
2. Perusahaan
juga sebaiknya menginvestasikan modalnya, baik modal asing maupun modal sendiri
ke dalam aktiva – aktiva perusahaan yang dinilai efektif dan efisien guna
meningkatkan ROI, ROE dan EPS perusahaan, dalam hal ini jika jumlah modal
meningkat maka dapat digunakan untuk investasi guna menghasilkan laba bersih.
Sebab jika laba bersih yang dihasilkan lebih besar daripada peningkatan jumlah
modal maka ROI, ROE dan EPS perusahaan akan meningkat.